Tampilkan postingan dengan label Kurikulum 2013. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum 2013. Tampilkan semua postingan

Download KI KD Bahasa Daerah Kurikulum 2013

Download KI KD Bahasa Daerah Kurikulum 2013 - Hallo sahabat Pendidik semuanya, pada kesempatan kali ini InfoPtkOnline akan sedikit berbagi dengan sahabat pendidik semua tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Bahasa Daerah kutilas, postingan ini dibuat agar memudahkan para Guru dan pengajar bahasa daerah untuk mendapatkan KI dan KD nya dengan tujuan akhir yaitu proses Belajar dan mengajarnya bisa berjalan dengan lancar dan tujuannya tercapai.

Dalam indikator pencapaian perkembangan peserta didik untuk KD pada KI Sikap Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung (indirect teaching), tetapi melalui pembelajaran untuk mencapai KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan, serta melalui pembiasaan dan keteladanan. Dengan kata lain, sikap positif peserta didik akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk kerja. Contoh sikap positif itu adalah perilaku hidup sehat, jujur, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis, percaya diri, disiplin, mandiri, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, dan santun.

Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “Pemeliharaan Bahasa-Bahasa Ibu di Dunia”.

Hal tersebut sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/ MAK, di antaranya menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Hal ini diperkuat dengan Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Pasal 9 dan Pasal 10, bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat mengembangkan muatan lokal.

Bahasa Sunda, bahasa Jawa Cirebon dan Indramayu, serta bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa Barat di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.

Berkaitan dengan pembelajaran bahasa daerah di PAUD, Pemerintah mengeluarkan Permendikbud No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Peserta didik Usia Dini. Pendidikan Peserta didik Usia Dini (PAUD) merupakan “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada peserta didik sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar peserta didik memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu khasanah dalam kebhinnekatunggalikaan budaya Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Pendidikan Peserta didik Usia Dini (PAUD) dan diajarkan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Untuk kepentingan itu, telah disusun dan direvisi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.

Adapun dalam pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budayanya, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

Kompetensi Inti dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti matapelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah. Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional. Secara substansial terdapat tempat Kompetensi Inti yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana (emotional quotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung élmuna (intellectual quotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yang rancagé gawéna (actional quotient).

Bagi guru yang mengajar Bahasa Daerah yang sedang membutuhkan KI KI tersebut, silahkan download link di bawah ini, semoga bisa bermanfaat…aamiinn



Download Prota Dan Promes Kurikulum Nasional Jenjang SD

Download Prota Dan Promes Kurikulum Nasional Jenjang SD - Program Tahunan dan Program Semester Kurikulum Nasional/Kurikulum 2013 dengan model baru hasil revisi, kami bagikan link download secara gratis untuk Bapak/Ibu Guru Semua, Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Kurikulum Nasional.Kurikulum 2013 ini menjadi bagian penting untuk rekan rekan Guru dalam kegiatan administrasi kelas setiap harinya.

Meski awal ini kami bagikan untuk Sekolah Dasar/SD yang kedepan kita lanjut pada Perangkat Kurikulum Nasional untuk SMP/MTs, SMA dan SMK


File-File unduhan kami bagikan pada link yang kami lampirkan dibawah ini. dengan harapan file-file ini bisa bermanfaat bagi Rekan Rekan Guru di Indonesia.

Program Tahunan dan Program Semester Kurikulum 2013 atau Kurikulum Nasional Sebagai Berikut
Silahkan download pada link dibawah ini

PROMES KELAS 1 (a) KURNAS
PROTA    KELAS 1 (a) KURNAS
PROTA    KELAS 1 (b) KURNAS
PROMES KELAS 2 (a) KURNAS
PROTA    KELAS 2 (a) KURNAS
PROMES KELAS 4 (b) KURNAS
PROTA    KELAS 4 (a) KURNAS
PROMES KELAS 5 (b) KURNAS
PROTA      KELAS 5 KURNAS 

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SD SMP SMA SMK 2018

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SD SMP SMA SMK 2018 - Saat ini materi pelatihan Kurikulum 2013 telah resmi di update. Nah pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan materi pelatihan bimtek kuriulum 2013 tahun 2018.

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SD SMP SMA SMK 2018
    Materi Bimtek Kurikulum 2013 SD SMP SMA SMK 2018


    Materi Bimtek Kurikulum 2013 Tahun 2018 SD SMP SMA SMK digunakan bagi guru dan sekolah sasaran k13 revisi 2018, materi pendidikan dan pelatihan untuk guru sekolah dasar, diantaranya, meliputi penyusunan RPP Matematika, Modul Instruktur K13 2018, Literasi dan PPK, penilaian berdasarkan HOTS dan lain-lain.


    Untuk lebih jelasnya berikut Admin bagikan beberapa modul materi bimtek kurikulum 2013 tahun 2018 secara lengkap untuk jenjang SD SMP SMA SMK yang dapat Anda unduh dibawah tautan berikut. Materi bimtek K-13 ini yag ada dibawah ini terdiri dari materi bimtek untuk kepala sekolah, materi bimtek untuk pengawas, dan materi bimtek untuk guru mata pelajaran.

    Materi Bimtek / Diklat Kurikulum 2013 SD SMP SMA SMK 2018


    Untuk lebih lengkapnya silakan langsung saja Download Kumpulan materi bimtek kurikulum 2013 tahun 2018 dibawah ini:

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SD Tahun 2018

    Materi Umum tentang PPK dan Literasi [Download]
    Materi Pokok [Download]
    Materi Dikalat/Bimtek Penunjang [Download]
    Materi Dikalat/Bimtek Lampiran [Download]

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SMP Tahun 2018

    Materi Umum Tentang PPK dan Literasi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Pendidikan Agama [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat PPKN [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa Indonesia [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa Inggris [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Matematika [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat IPA [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Penjases [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat IPS [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Seni Budaya [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Prakarya [Download]

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SMA Tahun 2018

    Materi Pokok Modul Diklat Pendidikan Agama [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat PPKN [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Sejrah indonesia [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Sosiolagi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Biologi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Geografi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Fisika [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Ekonomi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa Indonesia [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Antropologi [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa Inggris [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa Dan Sastra Jepang [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahsa Indonesia [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa dan Sastra Inggris [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahsa Dan Sastra Arab [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa dan Sastra Jerman [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Sastra Mandarin [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bahasa dan Sastra Prancis [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Matenatika [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat PKWU [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat PJOK [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Seni Budaya [Download]
    Materi Pokok-Modul Diklat Bahasa Dan Sastra Indo [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat/Bimtek Kimia [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat-Sejarah [Download]
    Materi Pokok Modul Diklat Bimbingan Konseling [Download]

    Download Materi Bimtek Kurikulum 2013 SMK Tahun 2018

    Materi UMUM PPK dan Literasi [Download]
    Materi Pokok [Download]

    itulah kumpulan Materi Dikalat / Bimtek Kurikulum 2013 2018 Jenjang SD SMP SMA SMK. Semoga materi pelatiahan dikalat K13 diatas dapat bermanfaat.

    Contoh Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

    Contoh Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan - 

    Sampul KTSP

    1. Logo Satuan Pendidikan dan/atau logo daerah;
    2. Judul (contoh : Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunas Bangsa);
    3. Judul (contoh : Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunas Bangsa);
    4. Alamat Satuan Pendidikan (Contoh : Jl. Raya ... ... ... Jakarta Timur);
    5. Tahun Penyusunan (Contoh : 2007);
    6. Halaman menggunakan angka romawi kecil (i), berhubung letaknya paling depan maka nomor halaman

    Lembar Pengesahan

    1. Header yang berisi Kata PENETAPAN menggunakan huruf kapital.
    2. Diktum Penetapan. (Contoh : Berdasarkan pertimbangan Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum SMK ......... Jakarta ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2007/2008;
    3. Kota tempat penetapan;
    4. Tanggal penetapan;
    5. Pejabat yang menandatangani adalah Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, dan diketahui oleh dinas pendidikan provinsi.

    Kata Pengantar

    1. Heading KATA PENGANTAR menggunakan huruf kapital;
    2. Jumlah halaman cukup satu halaman;
    3. a. menyebut dan sedikit mengurai mengenai UUSPN,
      b. menyebut dan sedikit mengurai mengenai PP No. 19 tahun 2005,
      c. menyebut dan sedikit mengurai Permen 22, 23, dan 24;
    4. Uraian tentang pentingnya KTSP bagi proses pembelajaran di SMK;
    5. Ucapan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK;
    6. Kota tempat Kurikulum SMK disusun, bulan, tahun.

    Daftar Isi

    1. Heading kalimat DAFTAR ISI dengan huruf kapital;
    2. Tulisan cover, lembar penetapan, kata pengantar, daftar isi, glosarium disertai halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst);
    3. Tulisan bab, subbab yang dilengkapi dengan nomor halaman yang menggunakan angka Arab;
    4. Tulisan lampiran-lampiran disertai nomor halaman lampiran menggunakan angka Arab.

    Glosarium

    Pengertian-pengertian dalam KTSP merujuk kepada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2003, Permendiknas 22, 23, dan 24 tahun 2006, Renstra Diknas, Perda Propinsi serta Perda Kota dan Kabupaten yang relevan, dan Peraturan Yayasan (bagi sekolah swasta), disusun secara alfabetis.

    BAGIAN PENDAHULUAN

    Rasional

    Latar belakang penyusunan kurikulum SMK menguraikan mengenai alasan yang melatarbelakangi penyusunan kurikulum SMK: tuntutan era global, kebijakan pusat, kebijakan daerah dalam bidang pendidikan serta kebutuhan sekolah untuk beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK.

    Landasan Filosofis

    Kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

    Landasan Yuridis

    1. Landasan yuridis dikembangkan dari UUD 45 dan amandemennya.
    2. UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003

    Diagram Pencapaian Kompetensi
    Diagram pencapaian kompetensi menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang akan diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit multi entry yang dapat diterapkan.

    Muatan Lokal

    Prosedur penetapan Mulok dilakukan dengan;
    1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah.
    2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal.
    3. Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal.
    4. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal.
    5. Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta silabus dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP.

    Pengembangan Diri

    Bentuk pelaksanaan pengembangan diri adalah terprogram dan tidak terprogram. Pelaksanaan terprogram terdiri atas layanan konseling dan ekstra kurikuler. Pelaksanaan tidak terprogram terdiri atas rutin, spontan, dan keteladanan.

    Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

    Satuan pendidikan yang melakukan pendidikan berbasis muatan lokal dan global melalui pengintegrasian semua pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal

    Pendidikan Kecakapan Hidup

    Pelaksanaan program kecakapan hidup (life skill) dilakukan dengan strategi sebagai berikut :
    1. Tidak berupa mata pelajaran tersendiri,
    2. Topik pembelajaran yang diajarkan atau dilatihkan kepada peserta didik, menyatu dan dipadukan dengan topik dan pokok bahasan / materi lain yang ada, dan
    3. Pembelajaran kecakapan hidup diposisikan sebagai tujuan tidak langsung dari kurikulum.

    Silabus dan RPP

    Langkah-langkah yang dilakukan:
    1. Mengkaji SK/KD
    2. Mengidentifikasikan materi pokok pembelajaran
    3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
    4. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
    5. Penentuan jenis penilaian
    6. Menentukan alokasi waktu
    7. Menentukan sumber belajar

    Profil lulusan

    Berisi tentang :
    1. Kompetensi Umum
    2. Tuntutan Dunia Kerja
    3. Ruang Lingkup Pekerjaan

    PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Strategi pembelajaran

    1. Pengaturan beban belajar
    2. Pendekatan pembelajaran
    3. Tempat belajar disekolah dan DUDI

    Kalender Pendidikan

    Kalender pendidikan memuat; alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, waktu libur dan kegiatan lainnya serta Kalender akademik sekolah

    Tempat pembelajaran

    Kegiatan Pembelajaran dirancang dan diselenggarakan di Sekolah, dunia usaha atau masyarakat. Pembelajaran di sekolah (kelas, laboratorium, bengkel/workshop dan di luar sekolah).

    Kalender Pendidikan

    Berisi uraian tentang pengertian 1 jam pelajaran, hari belajar, termasuk beban di luar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Pengertian di atas merujuk kepada standar isi di dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 serta panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh BSNP.

    Hari Belajar Efektif

    Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu.

    PENILAIAN

    Ketuntasan Belajar

    Ketuntasan belajar N/P setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antar 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan urgensi masing-masing kompetensi, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

    Ketuntasan belajar kompetensi kejuruan ditetapkan mengacu pada standar minimal penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan.

    Penilaian Ujian

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
    1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
    2. Penilaian menggunakan acuan kriteria.
    3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
    4. Hasil penilaian dianalisis uintuk menentukan tindak lanjut.
    5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh

    Mutu kompetensi

    Ada ketentuan Kriteria Ketuntasan Minimal dari masing-masing mata pelajaran baik normatif, adaptif, dan produktif yang ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala Sekolah.

    Penilaian Sikap

    Penilaian sikap didasarkan pada pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat PMK dan/atau ditentukan oleh sekolah.

    Project Work dan Uji Produktif

    Mengacu pada Pedoman yang dikeluarkan Direktorat SMK

    Kenaikan Kelas dan Lulusan

    Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
    1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
    2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetikan, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
    3. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
    4. lulus Ujian Nasional

    BAGIAN PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan meliputin uraian tentang :
    1. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh masing masing satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi;
    2. Pengembangan KTSP diserahkan kepada para pelaksana pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Dewan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan) untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) pada setiap satuan pendidikan di sekolah dan di daerah masing masing; harapan, saran dan kritik terhadap KTSP yang telah tersusun.

    Saran

    Saran meliputi : Harapan dan saran terhadap stakeholders, masyarakat dan dunia Usaha Industri dan unsur-unsur lain yang mendukung keterlaksanaan KTSP, dan kritik terhadap KTSP yang telah tersusun

    LAMPIRAN-LAMPIRAN
    1. Standar Kelulusan (SKL)
    2. Standar Isi (SK/KD)
    3. Silabus Program Normatif
    4. Silabus Program Adaptif
    5. Silabus Program Produktif
    6. Silabus Muatan Lokal
    7. Program Pengembangan Diri
    8. Panduan Akademik
    9. Model RRP
    Catatan : Lampiran disesuaikan dengan jenjang pendidikan 

    Dikutip dari buku PANDUAN KERJA KEPALA SEKOLAH - KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017

    Download Prota Dan Promes Kurikulum 2013 Lengkap

    Selamat pagi sobat, jika sobat sedang searching atau mencari di google tentang Program Semester dan prograam tahunan kurikulum 2013 sobat datang kesini ke tempat yang tepat, selain bisa melihat Contoh Prota dan Promes kurikulum 2013 sobat juga bisa boleh download program tahunan dan program semester.
    jika sobat membutuhkan silahkan download  : Download Prota dan Promes

    semoga bermanfaat

    Cara Membeli Buku Kurtilas Secara Online

    Cara Membeli Buku Kurtilas Secara Online - Seperti Sudah dikatakan sebelumnya melalui surat edaran, bahwa Sekolah yang menyelenggarakan Kurikulum 2013 / Kurtilas wajib membeli buku secara online melalui E-katalog LKPP, lantas yang jadi pertanyaan Apakah sekolah sudah bisa melakukan transaksi online? mungkin bagi sekolah - sekolah besar yang berada diperkotaan sudah terbiasa membeli buku secara online, namun untuk sekolah dipedalaman mungkin himbauan membeli buku kurikulum 2013 secara online ini sedikit membingungkan, karena memang belum memahami bagaimana cara membeli buku kurikulum 2013 secara online melalui e-katalog lkpp ( Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah).

    Belanja buku secara online yang dimaksud disini bukanlah belanja online pada umumnya seperti membeli barang di website komersial seperti Bukalapak, Tokopedia,Lazada dan lain-lain, namun yang akan dibahas disini yaitu cara pihak sekolah membeli buku kurikulum 2013 melalui situs e-Katalog LKPP yang disediakan pemerintah.

    Cara Membeli Buku Kurtilas Secara Online Di e-katalog LKPP

    Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk membeli buku kurikulum nasional secara online :

    • Buka situs e-katalog LKPP dengan mengunjungi situs resminya disini
    • Selanjutnya Pilih semester ( misalnya semester 2)
    • Klik Logo Perusahaan Penyedia Buku Kurtilas yang sudah tersedia


    • Klik tombol "pembelian k13 Sekolah" atau " Buku BOS K13" dan lain-lain. setiap perusahaan hanya sedikit berbeda.
    • Jika di minta login silahkan login menggunakan username dan password dapodik
    • Silahkan di eksplore semua perusahaan tersebut untuk melihat harga dan lokasi perusahaan tersebut agar mendapatkan harga dan biaya kirim yang lebih murah.
    • Jika telah menemukan harga yang lebih murah, silahkan untuk lakukan pemesanan, biasanya bagian bawah gambar dan judul buku ada tulisan "beli" atau "pemesanan" untuk sekolah bukan untuk umum.
    • Klik tombol "pemesanan" Biasanya jika dilakukan pembelian oleh sekolah akan di minta data alamat, metode pembayaran serta data lainnya.
    Pembelian Buku kurikulum 2013 ini susuai dengan surat edaran paling lambat tgl 30 Juni 2017.
    Semoga Artikel cara membeli buku kurikulum 2013 secara online melalui e-katalog LKPP ini bermanfaat.


    Source :
    daftar harga buku kurikulum 2013
    surat edaran pembelian buku kurikulum 2013
    penyedia buku kurikulum 2013 tahun 2016
    e catalogue yamaha
    cara daftar e-katalog lkpp
    e- katalog alkes kemenkes
    permendikbud tentang harga eceran tertinggi buku kurikulum 2013
    daftar e katalog alkes

    Download Aplikasi Raport SD Kurikulum 2013 Lengkap

    Download Aplikasi Raport SD Kurikulum 2013 - Kurikulum 2013 adalah Kurikulum terkini yg diterapkan di Indonesia. Kurikulum 2013 ( Kurtilas ) walau terbilang baru tetapi telah tidak sedikit difungsikan diseluruh Dinas Pendidikan di Indonesia. Contoh raport kurikulum 2013 pastinya mesti diikuti dgn penyesuaian seluruhnya sektor dalam suatu Lembaga Pendidikan. 


    Contoh Raport Kurtilas Sd - Bagi satu orang guru pastinya mesti akan menciptakan piranti pembelajaran yg tepat bersama basis Kurikulum 2013, tak cuma piranti pembelajaran pastinya seluruh pengadministrasian & raport mesti disesuaikan dgn Kurikulum 2013. Berikut ini merupakan sampel Raport SD dgn Basis Kurikulu 2013 yg bakal Bapak/Ibu Pakai dalam pengolahan & pelaksanaan Raport Peserta Didik SD Kelas 1, 2, 3, 4, 5, & 6. 

    Download Aplikasi Raport SD Kurikulum 2013

    Berikut tampilan aplikasi Raport SD Kurikulum 2013 :

    >



    Aplikasi Raport Kurikulum 2013- Penerapan raport ini di lengkapi dgn alur berfikir penerapan & pula petunjung pemakaian, maka bakal memudahkan Bapak/Ibu selaku penggunanya. Sebenarnya kami telah memposting penerapan Raport Kurikulum 2013 terhadap postingan pada awal mulanya, tapi penerapan raport SD Kurikulum 2013 ini adalah pelengkap & pun pembanding bersama penerapan Raport Kurikulum 2013 pada awal mulanya
    Itulah Aplikasi Raport SD Kurikulum 2013 dengan menggunakan Microsoft Excel yang bisa sobat download dan gunakan, semoga dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru yang membutuhkan.

    Artikel Lainnya :
    Contoh raport uts
    Raport Kurikulum 2013
    Aplikasi Raport Kurikulum 2013
    Penilaian Kurikulum 2013
    Raport kurikulum 2013 SD
    Contoh raport kurikulum 2013
    Contoh Raport Kurtilas Sd
    Download Contoh Raport tk
    Download raport kurikulum 2013 SD
    Download raport kurikulum 2013 smk
    Download raport kurikulum 2013 sma / smu
    Download raport kurikulum 2013 smp / sltp
    format raport mid semester
    format raport smp ktsp 2016



    Download Administrasi Kelas Untuk SD Lengkap

    Selamat malam sobat, Kali ini InfoPtkOnline akan membagikan salah satu perlengkapan pokok yang harus dipersiapkan oleh para rekan guru semua, baik guru honorer ataupun guru PNS.

    Sebagai salah satu tugas yang harus dipersiapkan agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar, untuk sobat-sobat semua yang belum memiliki format Administrasi Kelas untuk SD. Semoga bermanfaat dan selamat mengunduh. DOWNLOAD DI SINI

    Integrasi Dapodik dan Kurikulum 2013

    Jakarta, Kemendikbud - Untuk kedua kalinya Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyambangi ruang Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) di Gedung E lantai 5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Dalam kunjungannya itu Anies kembali menekankan bahwa penerapan Kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
    Ia mengatakan, menurut peraturan itu, sekolah yang tetap menerapkan Kurikulum 2013 adalah satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah menerapkannya selama tiga semester. Sementara sekolah yang baru satu semester menerapkan Kurikulum 2013 kembali menerapkan Kurikulum 2006. Kunjungan Mendikbud ke ruang Dapodikdas berlangsung sekitar 20 menit, pada Jumat siang, (30/01/2015).

    Hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammad, Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Setditjen Dikdas, Yudistira, dan Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Dikdas, Supriyatno.
    Supriyatno menjelaskan, kedatangan Mendikbud tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa Dapodik mendukung sepenuhnya penerapan Kurikulum 2013. “Pak Menteri kembali melakukan pemantauan di ruang Dapodik untuk memastikan Dapodik dapat mengontrol sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 maupun Kurikulum 2006,” kata Supriyatno, usai kunjungan Mendikbud.

    Secara teknis, tambahnya, sistem Dapodik akan menandai sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. Di luar penetapan itu, pilihannya hanya Kurikulum 2006. “Ketika pilihannya sudah dipastikan seperti itu, maka pembelajaran sesuai kurikulum masing-masing,” jelasnya.

    (Billy Antoro/sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)

    Sekolah Yang Tetap Menjalankan K-13 Harus Mendapat Persetujuan Dari Kemdikbud

    Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) lalu beralih ke Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) mendapat respons beragam. Banyak daerah yang ngeyel tetap menjalankan K-13.

    Dari tanggapan yang beragam itu, Mendikbud Anies Baswedan mengirimkan surat penghentian implementasi K-13 kali kedua. Bedanya jika pada surat pertama dulu ditujukan ke kepala sekolah, sedangkan surat kedua ini ditujukan ke kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
    Harapannya, dinas pendidikan kabupaten dan kota bisa mengkoordinasikan jajaran sekolah di wilayahnya masing-masing. Supaya sekolah-sekolah bisa menuruti keputusan penghentian K-13. Jajaran Kemendikbud akan mengevaluasi "keampuhan" surat kedua itu.

    Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Didik Suhardi menuturkan, memang benar banyak sekolah di daerah-daerah yang tetap menjalankan K-13. Sekolah-sekolah itu ogah kembali menerapkan KTSP dengan beberapa alasan.
    "Umumnya mereka menetapkan melanjutkan K-13 karena merasa sudah siap," jelas Didik di kompleks DPR, Rabu (21/1). Dia mengatakan salah satu kesiapan dari sekolah adalah buku-buku pembelajaran berbasis K-13 sudah sampai di sekolah.

    Didik menjelaskan, sah-sah saja sekolah yang sudah siap untuk tetap menjalankan K-13. Tetapi tidak bisa serta merta memutuskan di internal sekolah sendiri-sendiri.
    Sekolah yang tetap menjalankan K-13 harus mendapatkan izin dari Kemendikbud. Setahu Didik, sampai saat ini Mendikbud Anies Baswedan belum mengeluarkan surat persetujuan sekolah di luar sasaran untuk menerapkan K-13.

    Seperti diketahui, pemerintah menetapkan sasaran implementasi K-13 hanya di 6.221 unit sekolah. Sementara sekolah lainnya, kembali menjalankan KTSP. Aturan ini berlaku pada Januari ini, tepatnya saat dimulainya semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

    Didik menjelaskan, di lapangan banyak sekali faktor yang membuat sekolah tetap melanjutkan implementasi K-13. Di antaranya adalah sudah adanya buku pelajaran K-13 di sekolah-sekolah.
    Jika buku itu tidak digunakan, kepala sekolah bisa diperiksa aparat penegak hukum terkait pemborosan anggaran negara. "Kepala sekolah tentu takut jika sampai diperiksa kejaksaan," ungkap Didik.

    Dengan ketakutan itu, pihak kepala sekolah memilih cara aman. Yakni tetap menggunakan buku-buku K-13 yang sudah telanjur dipesan dan sampai di sekolah.
    Namun, jika ada keputusan dari dinas pendidikan kabupaten/kota bahwa semua sekolah harus kembali ke KTSP, kepala sekolah tidak perlu takut untuk mengikutinya. Sebab, keputusan kembali ke KTSP dan menyimpan buku-buku K-13 sudah ada rujukan kebijakan dari dinas pendidikan setempat.
    sumber ; Jpnn

    Contoh RPP Kurikulum 2013 SD Kelas 1 Lengkap

    Disekolah dasar atau sederajat, kurikulum 2013 menggunakan metode tematik intergratif, pada metode ini materi pelajaran saling terkait antara mata pelajaran dengan mata pelajaran lain, dengan menggunakan sebuah tema,

    Berikut ini Contoh RPP Kurikulum 2013 sd kelas 1

    SEMESTER I
    SEMESTER II